ALasan


Alasan Oh
Alasan
Penulis : Yasa
Paramita Singgih
Kamis, 27-
Oktober-2011
Saya adalah seorang pemuda
berusia 16 tahun yang gemar
mendengarkan musik. Mulai
dari yang bergenre pop, jazz
hingga rock. Lama-kelamaan
kecintaan saya pada musik
membuat saya tertarik untuk
dapat memainkan salah satu
alat musik. Pilihan saya jatuh
pada alat musik yang sangat
merakyat yaitu gitar. Alasannya
cukup simpel, yang pertama
karena banyak orang yang bisa
bermain gitar sehingga mudah
untuk belajarnya dan yang
kedua saya memiliki gitar yang
nganggur di rumah.
Pertama saya membeli buku
panduan di Toko Buku
Gramedia dengan harapan
beberapa hari ke depan saya
dapat langsung mahir bermain
gitar. Ternyata setelah
membaca buku dan mencoba
mengaplikasikan nya, hitungan
hari tidak membuat saya mahir
bermain gitar.
Saya pun beralasan bahwa
senar gitar saya yang pada saat
itu adalah “string”, tidak enak
untuk pemula seperti saya.
Karena saat itu menurut saya
senar string itu keras dan
membuat tangan kapalan. Esok
harinya saya membawa gitar
saya untuk diganti dengan senar
nilon. Pada saat itu saya
berasumsi dengan senar nilon
yang baru ini saya dapat belajar
gitar dengan mudah. Lagi-lagi
perkiraan saya salah, senar
string dan senar nilon sama saja
susahnya!
Saat ini, saya sudah bisa
bermain gitar dengan lancar
dan bisa membawakan
beberapa lagu dengan cukup
lumayan. Sekarang saya telah
sadar atas kesalahan saya
sebelumnya, yaitu terlalu
banyak mencari-cari alasan !
Tidak ada yang instan di dunia
ini. Semua butuh proses
selangkah demi selangkah,
layaknya ulat yang tadinya
menjijikan berubah menjadi
kepompong yang keras dan
akhirnya berubah menjadi kupu-
kupu yang indah. Semua butuh
proses yang dilalui, karena dari
proses tersebut ada banyak
pelajaran yang dapat kita ambil
untuk ke depannya.
Lalu yang kedua, (kesalahan )
” bukan pada alatnya”. Bukan
berarti dengan mengganti senar
gitar saya dapat dengan mudah
belajar gitar, tapi dibutuhkan
kerja keras, kemauan dan
pantang menyerah dalam
menggapai suatu tujuan. Jika
ingin menjadi pribadi yang
sukses, yang harus dibenahi
pertama kali bukanlah yang ada
di luar diri tapi yang ada di
dalam diri. Kekuatan
sebenarnya bukan terletak di
luar diri tapi terletak di dalam
diri kita sendiri.
Jika kita ingin menjadi orang
yang sukses dan berhasil
mencapai tujuan kita, jangan
banyak beralasan. Tapi banyak-
banyaklah belajar dan
bertindak! Orang sukses sibuk
mencari jalan sedangkan orang
gagal sibuk mencari alasan.
Mulai dari sekarang mari kita
mencari jalan menuju jalan
kesuksesan kita! Kita semua
punya potensi! Kita semua
punya HAK! Semua tergantung
dari dalam diri kita, Mau atau
Tidak?!
Jadi, mulai sekarang marilah kita
berusaha menjadi pribadi yang
sukses dengan tidak banyak
beralasan tetapi dengan banyak-
banyak belajar, bertindak, dan
berdoa.
Salam Sukses untuk kita semua!
Anda Juara!
@YasaSinggih

Posted in Uncategorized | Leave a comment

marah


kenyataannya marah itu memang jelek bahkan sangat memuakan.. tapi kenapa orang suka marah marah,, hmm.. terutama istri saya.. hm,,lagi dech munkin itu memang salah saya yang tidak bisa memmbagi waktu,, afwan ummi but in deep my heart i love you soo much,, he sory basa inggrisnya acakadut,,

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Hello world!


Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Posted in Uncategorized | Leave a comment